BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Sebagian besar
tumbuhan yang kita jumpai dewasa ini termasuk dalam Angiospermae yang merupakan
kelompok tumbuhan yang mendominasi daratan lebih dari 100 juta tahun yang lalu
meliputi 235.000 spesies tumbuhan berbunga. Sebagian besar makanan yang kita
konsumsi berasal dari tumbuhan berbunga dapat berupa akar misalnya wortel,
kangkung, buah-buahan misalnya apel, mangga, pisang, pepaya; buah dan biji
Leguminosae, buah kariopsis dari Graminae misalnya padi dan jagung.
Angiospermae dibedakan ke dalam dua kelas berdasarkan jumlah kotiledonnya,
yakni monokotil dan dikotil.
Monokotil meliputi
sekitar 65.000 spesies, termasuk di dalamnya tumbuhan Graminae, anggrek, palem,
bambu dan lain-lain. Daun, batang, bunga dan akar monokotil bersifat spesifik.
Sebagian besar monokotil memiliki pertulangan daun sejajar, batang dengan
berkas pembuluh tersebar; daun mahkota bunga 3 atau kelipatannya, dan memiliki
akar serabut. Sebagian besar Angiospermae yakni sekitar 170.000 spesies adalah
tumbuhan dikotil. Kelompok tumbuhan ini meliputi tumbuhan semak, pohon serta
banyak tumbuhan penghasil makanan. Ciri-ciri dikotil adalah memiliki 2 kotiledon
pada biji; pertulangan daun menjari, berkas pembuluh pada batang tersusun
melingkar, daun mahkota bunga 4, 5 atau kelipatannya, memiliki sistem akar
tunggang.
B. Rumusan Masalah
-
Apa yang dimaksud dengan Angiospermae (
berbiji tertutup ) ?
-
Bagaimanakah ciri-ciri dari angiospermae
( berbiji tertutup ) ?
-
Apa saja klasifikasi dari angiospermae (
berbiji tertutup ) ?
-
Bagaimanakah proses pembentukan gamet
jantan dan gamet betina serta pembuhan ganda pada angiospermae ( berbiji
tertutup )
-
Bagaimana metagenesis dari angiospermae
( berbiji tertutup ) ?
-
Apa saja karakteristik monokotil dan
dikotil pada angiospermae ( berbiji tertutup ) ?
-
Apa saja peranan dari angiospermae (
berbiji tertutup ) ?
C. Tujuan Penulisan
-
Untuk mengetahui dan memahami serta
mejelaskan mengenai tumbuhan angiospermae ( berbiji tertutup ) baik ciri-ciri,
klasifikasi, pembentukan gamet jantan dan gamet betina, metagenesis,
karakteristik monokotil dan dikotil serta peranan dari angiospermae itu sendiri.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Angiospermae
Sejarah penemuan Angiospermae tidak
terlepas dari penemuan Robert Brown pada tahun 1827 karena, Pada awalnya, nama
Angiospermae dimaksudkan oleh Paul Hermann (1690) bagi seluruh tumbuhan
berbunga dengan biji yang terbungkus dalam kapsula, dan dipertentangkan dengan
Gymnospermae sebagai tumbuhan berbunga dengan buah achene atau berkarpela
terbelah. Dalam pengertiannya, keseluruhan buah atau bagiannya dianggap sebagai
biji dan "terbuka". Kedua istilah ini dipakai oleh Carolus Linnaeus
dengan pengertian yang sama tetapi digunakan sebagai nama-nama dari kelas
Didynamia.
Ketika Robert Brown pada tahun 1827 menemukan bakal biji yang benar-benar terbuka (tak terlindung) pada sikas dan tumbuhan runjung, ia memberikan nama Gymnospermae bagi kedua kelompok tumbuhan ini. Tahun 1851 Wilhelm Hofmeister menemukan perubahan-perubahan yang terjadi pada kantung embrio dari tumbuhan berbunga (penyerbukan berganda). Hasil penemuan ini menjadikan Gymnospermae sebagai kelas yang benar-benar berbeda dari dikotil, dan istilah Angiospermae mulai diterapkan untuk semua tumbuhan berbiji yang bukan kedua kelompok yang disebutkan Robert Brown. Pengertian terakhir inilah yang masih bertahan hingga sekarang.
Ketika Robert Brown pada tahun 1827 menemukan bakal biji yang benar-benar terbuka (tak terlindung) pada sikas dan tumbuhan runjung, ia memberikan nama Gymnospermae bagi kedua kelompok tumbuhan ini. Tahun 1851 Wilhelm Hofmeister menemukan perubahan-perubahan yang terjadi pada kantung embrio dari tumbuhan berbunga (penyerbukan berganda). Hasil penemuan ini menjadikan Gymnospermae sebagai kelas yang benar-benar berbeda dari dikotil, dan istilah Angiospermae mulai diterapkan untuk semua tumbuhan berbiji yang bukan kedua kelompok yang disebutkan Robert Brown. Pengertian terakhir inilah yang masih bertahan hingga sekarang.
B.
Pengertian
Angiospermae
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) berasal dari kata angio yang
berarti bunga dan spermae yang berarti tumbuhan berbiji, jadi Angiospermae
adalah tumbuhan berbiji yang tertutup. Mengapa dikatakan tumbuhan berbiji
tertutup, karena bijinya selalu diselubungi oleh suatu badan yang berasal dari
daun-daun buah yang disebut dengan bakal buah. Kemudian bakal buah beserta
bagian-bagian lain dari bunga akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang
telah menjadi biji tetap terdapat di dalamnya. Tumbuhan biji tertutup memiliki
jumlah spesies lebih banyak dibandingkan dengan tumbuhan berbiji terbuka,
karena anggota Angiospermae mencakup sekitar 300 famili dan lebih dari 250.000
spesies. Tumbuhan ini banyak ditemukan di semua daratan dunia ini. Ada banyak
factor yang menentukan sehingga angiospermae terdapat di mana-mana. Diantaranya
adalah, mampu beadaptasi dan bereproduksi di segala lingkungan dan membentuk
buah, bunga dan biji.
Angiospermae terdiri atas satu divisi yaitu Anthophyta (tumbuhan berbunga)
yang merupakan 80% tumbuhan saat ini. Divisi ini dibedakan atas 2 kelas yaitu
tumbuhan monokotil/ magnoliopsida (sekitar 65.000 spesies) dan tumbuhan
dikotil/ liliopsida (sekitar 170.000 spesies). Tumbuhan dikotil dan monokotil
dibedakan atas beberapa hal, antara lain: struktur biji (jumlah kotiledon),
struktur bunga, distribusi berkas pembuluh pada batang, dan struktur akar.
Secara umum, tumbuhan berbiji tertutup memiliki ciri yang sama dengan
tumbuhan berbiji terbuka. Keunikan tumbuhan berbiji tertutup terletak pada
bijinya yang tersusun oleh keping lembaga (kotyledon). Keping lembaga pada
tumbuhan berbiji tertutup membentuk dua kelompok tumbuhan, yaitu tumbuhan
berbiji tunggal (Monocotyledonae) dan tumbuhan berbiji berkeping dua
(Dicotyledonae).
C. Ciri-ciri dari angiospermae
-
Bakal biji dilindungi oleh bakal buah atau daun-daun
buah ( karpela )
-
Mempunyai bunga sesungguhnya dengan struktur sebagai
berikut :
-
Terjadi perleburan gamet jantan dan gamet betina yang
didahului oleh penyerbukan ( jatuhnya serbuk sari di kepala putik ).
-
Umumnya
tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba.
-
Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae
dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan
Dicotyledoneae (berkeping dua).
-
Bunga Disebut
sebagai tumbuhan berbiji tertutup dikarenakan bakal biji yang dimiliki
tumbuhan ini dilindungi oleh daun buah. Pada tumbuhan ini juga telah
memiliki bunga yang sesungguhnya, memiliki bentuk dan susunan urat daun
yang beranekaragam. Ada daun yang pipih, sempit, ataupun lebar, dan
susunan urat daunnya ada yang menyirip, menjari, melengkung, ataupun
sejajar seperti pita. Alat perkembangbiakan secara generatif berupa bunga.
Macam-macam bunga:
1) Bunga
lengkap : Merupakan bunga yang memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali,
yaitu tangkai bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
Contohnya adalah bunga mawar, melati (Jasminum sambac), dan bunga sepatu.
2) Bunga tidak
lengkap : Merupakan bunga yang tidak memiliki salah satu bagian bunga. Contohnya
adalah bunga tanaman rumput-rumputan yang tidak memiliki mahkota bunga
3) Bunga
sempurna : Merupakan bunga yang memiliki benang sari dan putik sekaligus, selain
itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang lain. Contohnya adalah bunga
sepatu.
4) Bunga tidak
sempurna : Merupakan bunga yang hanya memiliki benang sari atau hanya memiliki
putik saja, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yang lain.
Contohnya adalah bunga salak, bunga kelapa, jagung, dan melinjo. Bunga
yang hanya memiliki benang sari biasa disebut juga sebagai bunga jantan
dan bunga yang hanya memiliki putik saja biasa disebut sebagai bunga betina.
-
-
Gambar Struktur
bunga
D. Klasifikasi dari Angiospermae
Sesuai
dengan tingkat pengembangannya, spesies tumbuhan biji tertutup sangat
bervariasi mulai dari herba yang merayap di permukaan tanah, semak, belukar
sampai berbentuk pohon yang menjulang tinggi di hutan-hutan yang sangat lebat.
Berdasarkan keeping bijinya, tumbuhan biji tertutup dibedakan menjadi dua
kelas, yaitu monokotil (Monocotylodenae) dan dikotil (Cicotyledonae).
a)
Kelas Monocotyledonae
Karakteristik
tumbuhan dalam kelas ini adalah memiliki satu keping biji. Morfologinya dapat
dapat berupa herba, semak, perdu, atau pohon. Herba adalah tumbuhan dengan batang berair (tidak berkayu). Semak adalah tumbuhan berkerumun membentuk
rumpun, umumnya berbantuk pendek. Contohnyanya rumput gajah jahe dan sereh. Perdu merupakan tumbuhan berkayu berbatang kecil dengan
percabangan dekat dari permukaan tanah. Pohon
merupakan tumbuhan berkayu dengan batang yang besar, percabangan jauh
dari tanah. Susunan tulang daunnya sejajar atau melengkung. Jumlah bagian bunga
tiga atau kelipatannya. Tumbuhan monokotil dikelompokan dalam beberapa suku
antara lain seperti di jelaskan pada table berikut.
SUKU
|
KARAKTERISTIK
|
CONTOH SPESIES
|
Poasceae
|
Berupa terna, semak atau pohon. Umumnya daun
berbentuk pita, panjang, bertulang sejajar. Bunga berupa bunga majemuk ganda
dengan susunan malai, tandan atau butir.
|
Tebu (sacharum offinarum), Bambu (Bambusa
spinosa), dan sereh (Andropogadon nardus).
|
Liliaceae
|
Berupa terna, dengan rimpang atau umbi lapis, kadang
berupa perdu atau semak. Daunnya tunggal duduk tersebar pada batang atau
terkumpul sebagai roset akar, buah berupa buah kendaga atau buni.
|
Lidah buaya (Aloc vera), bawang merah (Allium
ascalanicum), suji (Pleomele angustifollia).
|
Orchidaceae
|
Berupa terna perennial. Sebagai besar berupa epifit,
ada juga yang saprofit. Batang berbaur atau tidak berdaun, pangkalnya
menebalmembentuk umbi semu. Bunganya mempunyai bentuk dan warna yang indah.
Daunnya agak tebal dan berdaging.
|
Anggrek bulan (Phalaenopsis amabillis),
anggrek merpati (Dendrobium crumenatum), vanili (Vanilia
planifolia).
|
Zingiberaceae
|
Berupa terna yang memiliki akar tinggal (rizoma),
nbiasanya bunganya pendekdan mendukung bunga saja> Umbinya sering kali
mengandung suatu zat yang berbau aromatik
|
Jahe (Zingiber officinale), kunyit (Curcuma
domestica), temulawak (Curcuma xanthorriza), dan lengkuas (Alpiris
galangal).
|
Musaceae
|
Memiliki batang semu yang berupa pelepah daun yang
saling membungkus membentuk batang. Bertulang daun menyirip. Bunganya
berbentuk karangan dengan banyak bunga. Buahnya berupa buah buni.
|
Pisang abaka (Musa textyillis), Pisang (Musa
paradisiaco).
|
b) Kelas
Dicotyledoneae
Karakteristik
dalam tumbuhan ini adalah memiliki dua keeping biji. Morfologinya dapat berupa
herba, semak, perdu atau pohon. Susunan
tulang daunnya menjari atau menyirip serta jumlah bagian bunga dua, empat, lima
atau kelipatannya.
Tumbuhan
monokotil dikelompokan menjadi beberapa suku yang beberapa diantaranya dapat
kalian lihat pada table.
SUKU
|
KARAKTERISTIK
|
CONTOH SPESIES
|
Papilionaceae
|
Memiliki kelompok berjumlah lima mahkota bunga
berbentuk kupu-kupu terdiri atas lima mahkota dengan struktur yang khas. Satu
mahkota yang besar disebut bendera, dua disamping sama besar disebut sayap,
dua lainnya disebut lunas. Buahnya berupa polong.
|
Kacang tanah (Arachis
hypogaea), kacang kedelai (Soja
max), Kacang hijau (Phaseolus
radiates).
|
Solanaceae
|
Umumnya berbentuk semak. Bunga berbentuk seperti
terompet atau bintang. Buahnya buah buni atau kendaga.
|
Terong (Solanum
melongena), kentang (Solanum
tuberosum), cabai rawit (Capsicum
frutescens).
|
Myrtaceae
|
Berupa pohon atau perda. Daunnya tinggal dan saling
berhadapan. Mahkota bunga kecil dan benang sari banyak, buahnya berupa buah
buni.
|
Jambu biji (Psidium
guajava), cengkeh (Eugenia
moschata).
|
Cucurbitaceae
|
Umumnya berupa terna, tumbuhan ini biasanya memanjat
menggunakan sulur. Umumnya bunga berkelamin tunggal dan berumah satu. Bagian
ujung daun mahkota tersusun seperti katup.
|
Mentimun (Cucumis
sativus), waluh (Curcubita
moschata).
|
Rotaceae
|
Berupa semak, pohon atau herba. Sususnan bunganya
simetris agak monoton. Umumnya, susunan daun dan kelopak berselang-seling,
mempunyai sepasang daun penumpu, dalam tiap bakal buah terdapat dua bakal
biji
|
Mawar (Rosa
damoscena), Arbei (Fagraria vesca).
|
Cuphobiaceae
|
Umumnya berupa pohon dengan batang yang mengandung
getah. Daunnya bertulang daun menjari. Buahnya buah nkendaga yang memiliki
tiga ruang. Jika sudah matang, buah akan pecah dan bujinya akan terlempae
keluar.
|
Karet (Hevea
brasiliensis), Ketela pohon (Manihot
utilissima).
|
E. Pembentukan Gamet Jantan Dan Gamet Betina Serta
Pembuahan Ganda Pada Angiospermae
Pembuahan Ganda (pembuahan yang terjadi dua kali pembuahan), yaitu
-
peleburan inti sperma >< ovum , menghasilkan
zygot (embrio)
-
peleburan inti sperma >< kandung lembaga skunder
, menghasilkan endosperm (untuk cadangan makanan).
F. Metagenesis dari Angiospermae
Tumbuhan
berbunga yang sering kita temui sehari-hari merupakan generasi gametofit (2n)
yang dominan. Seperti pada gymnospermae, generasi gametofit pada Angiospermae
juga mengalami reduksi. Angiospermae bersifat herospora. Bunga sporofit akan
menghasilkan megaspore dan mikrospora. Siklus hidup Angiospermae adalah sebagai
berikut,
1)
Bunga pada sporofit (2n) memiliki kepala sari yang di
dalamnya terdapat sel induk mikrospora (2n)
2)
Sel induk mikrospora (2n) mengalami pembelahan secara
meiosismenghasilkan mikrospora yang haploid (n)
3)
Mikrospora (n) mengalami pembelahan mitosis
menghasilkan gametofit jantan berupa butir serbuk sari yang haploid (n)
4)
Pada bakal biji terdapat sel induk megaspore (2n). sel
induk megaspore membelah secara meiosis menghasilkan empat sel megaspore (n).
namun, hanya satu sel megaspore yang hidup, sedangkan tiga lainnya mengalami
degenerasi (mati)
5)
Megaspore yang hidup akan membentuk gametofit betina
(sel kandung lembaga atau sel kantung embrio). Inti kandung lembaga membelah
secata mitosis tiga kali berturut-turut. Pembelahan inti tersebut tidak diikuti
dengan pembelahan sitoplasma, disebut kariokinesis. Dari kariokinesis
dihasilkan delapan inti (nucleus) yang akan tumbuh menjadi satu ovum (n), dua
sinergid (n), tiga antipoda (n), dan dua inti polar yang bersatu disebut Inti
Kandung Lembaga Sekunder (2n).
6)
Bila terjadi penyerbukan, serbuk sari (n) akan
berkecambah membentuk buluh (tabung) serbuk sari yang intinya akan mengalami
kariokinesis dan menghasilkan dua inti, yaitu satu inti generatif (n) dan satu
inti vegetatif (n) membelah lagi secara kariokinesis sehingga ;menghasilkan dua
inti, yaitu sati inti sperma I (n) dan satu inti sperma II (n).
7)
Setelah pembuluh serbuk sari sampai di mikropil, inti
vegetatif mengalami degenerasi. Inti sperma I (n) membuahi ovum (n) dan
menghasilkan zygot (2n). Inti sperma II (n) membuahi inti kandung lembaga
sekunder (2n) dan menghasilkan endosperma (3n). pembuahan dada Angiospermae
disebut pembuahan ganda.
8)
Zygot (2n) akan tumbuh menjadi embrio (2n). Endosperma
(3n) berfungsi sebagai cadangan makanan bagi embrio. Endosperma (3n) berfungsi
sebagai cadangan makanan bagi embrio. Struktur yang meliputi embrio, endosperma
dan selaput biji, disebut biji. Ketika biji tumbuh menjadi biji, ovarium akan
berkembang menjadi buah yang melindungi biji dan membantu pemencarannya. Bila
biji jatuh ke tempat yang sesuai maka akan timbuh menjadi sporofit baru.
G.
Karakteristik Monokotil dan
dikotil pada Angiospermae
Γ Monocotyledoneae
-
Mempunyai biji berkeping satu,karena tidak bisa
dibelah bijinya
-
Brakar serabut
-
Batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama
besarnya
-
Umumnya tidak bercabang
-
Akar dan batang tidak berkambium.
-
Daun mempunyai pelepah yang melekat pada batang dan
cenderung bentuknya seperti pita dengan tulang daun sejajar
-
Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung),
Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
-
Contoh familynya : Poaceae, (rumput rumputan) , Palmae
( Pinang pinangan) , Liliaceae 9bawang bawangan), Orchidaceae (anggrek
anggrekan) , Bromeliaceae (Nanas nanasan) , Zingiberaceae (jahe jahean)
Γ Dicotyledoneae
-
Berkeping biji dua karena bijinya bisa dibelah
mengingat punya dua kotiledon
-
Berakar tunggang
-
Batang berkambium sehingga membesar bercabang
-
Daun bertulang menyirip/menjari
-
Bunga baik mahkota dan kelopaknya berkelipatan 4 atau
5
-
Tipe berkas pengangkut melingkar teratur dengan type
kolateral terbuka ( Xilem dan Floem dipisahkan kambium)
-
Contoh : mangga , jambu , rambutan dll
-
Contoh Familynya adalah : Euphorbiaceae (getah
getahan), Myrtaceae ( kapas kapasan), Solanaceae ( terong terongan ) ,
Papilionaceae (kacang kacangan) dll
Dicotyledoneae dibagi menjadi 3 sub Kelas yaitu
1.
Apetalae /
Monoklamidae
2.
Dialipetalae
3.
Simpetalae
Subkelas Monoklamidae
·
Habitus berupa pohon
·
Bunga berkelamin tunggal
·
Penyerbukan anemogami
- Bunga tidak lengkap
- Hanya mempunyai kelopak atau tidak punya perhiasan bunga.
- Terdiri dari beberapa ordo: Casuarinales (Casuarina equsetifolia), Fagales (Betula nona), Proteales (Banksia coccinea),Urticales (Artocarpus integra), Piperales (Piper nigrum).
Subkelas Dialipetalae
·
Habitus terna, semak, perdu dan pohon
- Memiliki bunga lengkap
- Mempunyai mahkota yang saling lepas
- Anggota: Ranales, Rosales, Brassicales, Malvales, Rutales
Subkelas Simpetalae
·
Habitus herba, semak, perdu dan pohon
- Perhiasan bunga lengkap
- Mahkota bunga saling berlekatan.
- Anggota: Solanales,Rubiales, Apocynales
H. Peranan Agiospermae
Beberapa manfaat angiospermae dalam kehidupan
manusia antara lain:
-
Bahan
pangan sumber karbohidrat, contohnya Oryza sativa
-
Bahan
pangan sumber protein, contohnya Phaseolus radiates.
-
Bahan
pangan sumber lemak, contohnya Cocos nucifera.
-
Bahan
pangan (sayuran) sumber vitamin dan mineral, Solanum lycopersicum.
-
Bahan
pangan (buah-buahan) sumber vitamin dan mineral, contohnya, Carica papaya.
-
Bahan
sandang, contohnya Gossipium sp.
-
Bahan
pemberi rasa nikmat pada makanan, minuman atau lainnya. Contohnya, Coffea
sp.
-
Bahan
obat-obatan, contohya, Cinchona succirubra
-
Bahan
bangunan, contohnya, Tectona grandis.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Angiospermae
adalah tumbuhan berbiji tertutup yang paling dominan dijumpai di dunia. Dalam
siklus hidupnya Angiospermae mengalami pembuahan ganda atau lebuh lazim disebut
dengan pergiliran keturunan antra pembuahan (perkembangbikan secara generative
dan vegetative). Ciri utama tumbuhan ini adalah memiliki bunga. Sel
kelamin jantan dari angiospermae adalah benang sari sedangkan sel kelamin
betina adalah putik. Angiospermae dibedakan menjadi dikotil dan monokotil. Keduanya
memiliki beberapa bentuk fisik yang dapat membedakan antara satu dengan yang
lain. Perbedaan tersebut adalah, betuk daun, bentuk batang, kambium pada
batang, berkas pembuluh, kotiledon biji, bentuk bunga, dll. Angiospermae ini
memiliki beberapa ordo dan kelas yang hampir seluruhnya mudah untuk dijumpai.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Widayati, S., S. N. Rochmah dan Zubedi. 2009. Biologi
: SMA dan MA Kelas X. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta,
p. 290
-
Buku SPM Biologi Khristiyono
-
Buku Erlangga
-
Andriyani,imuth.blogspot.com/.../perbedaan-tanaman-monokotil-dan-dikotil.html. diakses tanggal 29 april
jam 13.35
-
Anonomus. Angiospermae dan gimnospermae. Diakses tanggal 29 april jam
13.40
-
Tjitrosoepomo,gembong.2003.
Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta. Gajah
Mada University Press.
-
Tjitrosoepomo,gembong.2002.
Taksonami Tumbuhan. Yogyakarta. Gajah
Mada University Press.
-
Agustina,Putri.2011.Caesalpiniaceae Beautiful
Flower Famili (online) http://princesssaccharifera.blogspot.com/2011/05/caesalpiniaceae-beautifull-flower.html.
Diakses 20 Januari 2014
-
Agustina,Putri.2011.Euphorbiaceae (online)http://princesssaccharifera.blogspot.com/2011/04/euphorbiaceaespurge-family-plants.html.
Diakses 19 Januari 2014
-
Agustina,Putri.2011.Papilionacea(online)http://princesssaccharifera.blogspot.com/2011/05/papilionaceae-si-bunga-kupu-kupu.html.
Diakses 18 Januari 2014
-
Alfiansyah, Muhammad. 2011.Spermatophyta (Tumbuhan
Berbiji) (online) http://www.sentra-edukasi.com/2010/04/spermathophyta-tumbuhan
berbiji.html#.UtzAANL-LVQ. Diakses 20
Januari 2014
-
A,Nadia.2013.Angiospermae(online)http://bloggerndesonet.blogspot.com/2013/03/pengertian-tumbuhan-dikotil-dan.html.
Diakses 20 Januari 2014
-
Ani. 2012. Tumbuhan Dikotil dan Monokotil(online)
http://titlebarr.blogspot.com/2012/11/monokotil-a.html. Diakses 20
Januari 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar