Sabtu, 24 Oktober 2015

makalah Anatomi Tumbuhan



KATA PENGANTAR


Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu dengan segala hormat, kami mohon bantuan saran dan kritik yang konstruktif, guna menyempurnakan tulisan ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen ANATOMI TUMBUHAN Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang atas bimbingan dalam mempelajari mata kuliah ini, saya juga mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah benyak membantu sehingga tugas ini dapat terlaksana degan baik dan lancar.
Akhirnya, semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya dalam memperdalam ilmu anatomi tumbuhan pada perkuliahan kali ini.



Sintang, 13 September 2014

Penulis

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR.............................................................................. i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ iii
B. Rumusan Masalah................................................................................... iv
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Jaringan Parenkim................................................................. 1
B. Struktur Sel Jaringan Parenkim............................................................... 2
C. Ciri-ciri Jaringan Parenkim...................................................................... 3
D. Letak Jaringan Parenkim......................................................................... 5
E. Fungsi Jaringan Parenkim........................................................................ 5
F. Macam-macam Jaringan Parenkim........................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 9
B. Saran........................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 10

BAB I
PENDAHULUAN


A.    Latar Belakang
Pada tumbuhan, sel-sel itu membentuk jaringan sel yaitu suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama. Bila disusun secara sistematik maka: Sel, Jaringan, Organ, Sistem organ dan Individu.
Dengan demikian maka yang dimaksud dengan jaringan adalah tiap-tiap kumpulan protoplas yang mempunyai dinding atau merupakan suatu kumpulan sel yang bentuk dan fungsinya sama.
Terjadinya jaringan tumbuhan karena adanya atau berlangsungnya pembelahan dari sel-sel yang dalam hal ini sel-sel yang terbentuk tetap melakukan hubungannya dengan yang lainnya, selanjutnya pembentukan jaringan tersebut sangat erat hubungannya pula dengan pembentukan dengan berbagai alat pada tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan lain-lain. 







B.     Rumusan Masalah
a.      Apakah pengertian jaringan parenkim?
b.      Apakah ciri-ciri jaringan parenkim?
c.       Apakah fungsi jaringan parenkim?

C.    Tujuan Penulisan
a.       Untuk mengetahui dan memahami jaringan parenkim
b.      Untuk mengetahui ciri-ciri jaringan parenkim
c.       Untuk menetahui fungsi jaringan parenkim
 

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Jaringan Parenkim
-       Jaringan tanaman yang paling umum dan belum berdiferensiasi.
-       Kebanyakan karbohidrat non-struktural dan air disimpan oleh tanaman pada jaringan ini.
-       Biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada parenkim.
-       Merupakan bagian yang paling banyak terdapat pada tumbuhan.
-       Sel-sel penyusun jaringan parenkim tidak terspesialisasi, sehingga sel-sel jaringan parenkim dapat berubah menjadi jaringan lain. Sel- sel jaringan parenkim juga bersifat fleksibel (lentur). Hal ini dimungkinkan karena dinding selnya tipis.
Di antara jaringan epidermis dan empulur terdapat jaringan parenkima, jaringan parenkim disebut sebagai jaringan dasar karena banyak dijumpai hampir disetiap bagian tumbuhan, dengan karakteristik sel berupa sel hidup, struktur dan fungsi sangat bervariasi, bervakuola besar, dinding sel tipis, terdapat kloroplas. Parenkim terdiri atas kelompok sel hidup yang bentuk, ukuran, maupun fungsinya berbeda-beda. Sel-sel parenkim mampu mempertahankan kemampuannya untuk membelah meskipun telah dewasa sehingga berperan penting dalam proses regenerasi. Sel-sel parenkim yang telah dewasa dapat bersifat meristematik bila lingkungannya memungkinkan. Jaringan parenkim terutama terdapat pada bagian kulit batang dan akar, mesofil daun, daging buah dan endosperma biji. Sel-sel parenkim juga tersebar pada jaringan lain, seperti pada parenkim xilem, parenkim floem dan jari-jari empulur.
B.       Struktur Sel Jaringan Parenkim
Sesuai dengan peranannya sebagai jaringan dasar, banyak sel-sel yang strukturnya tidak dapat dimasukkan ke dalam salah satu jaringan, dimasukkan sebagai parenkim. Dinding sel parenkim umumnya tipis, terutama yang mengandung kloroplas dan yang fungsinya sebagai penyimpan cadangan makanan. Yang dinding selnya tebal dengan penebalan lignin misalnya terdapat pada parenkim xylem. Isi parenkim bervariasai sesuai dengan fungsinya, misalnya untuk fotosintesis mengandung kloroplas (jaringan) yang terbentuk dari sel-sel semacam itu disebut klorenkim, vakuolanya banyak. Makanan cadangan yang terdapat dalam sel parenkim dapat berupa larutan dalam vakuola (misalnya gula terlarut), cairan dalam plasma (misalnya protein, lemak, minyak) atau berupa kristal amilum.
Jaringan parenkim merupakan suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup, dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologis. Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena dijumpai hampir disetiap bagian tumbuhan.

Gambar 1.1. Jaringan Parenkim

C.      Ciri-ciri Jaringan Parenkim
Γ†  Dinding selnya tipis dan jarang mengandung lignin
Γ†  Bagian selnya mempunyai noktah-noktah yang menjamin lancarnya pertukaran zat-zat yang diperlukan tumbuhan
Γ†  Bersifat maristematis 
Γ†  Bentuk vakuola yang besar dan banyak  
Γ†  Berbentuk segi enam atau bulat
Γ†  Terdapat ruang antar sel
Γ†  Terdapat di antara jaringan yang lain
Ciri utama sel parenkim adalah memiliki dinding sel yang tipis, serta lentur. Beberapa sel parenkim mengalami penebalan, seperti pada parenkim xylem. Sel parenkim berbentuk kubus atau memanjang dan mengandung vakuola sentral yang besar.
Ciri khas parenkim yang lain adalah sel-selnya banyak memiliki ruang antar sel karena bentuk selnya membulat, meskipun ada juga parenkim yang sel-selnya rapat satu sama lain tanpa ruang antar sel, misalnya parenkim penyusun endosperm biji. Parenkim yang mempunyai ruang antar sel terbesar adalah mesofil daun karena ruang antar sel itu berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antara kolenkim dengan udara luar.
Parenkim yang mempunyai ruang antarsel adalah daun yang berfungsi sebagai sarana pertukaran gas antar klorenkim dengan udara luar. Sel parenkim sendiri memiliki fungsi, yaitu:
a.    Untuk berlangsungnya proses fotosintesis
b.    Penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain
Isi sel parenkim bervariasi sesuai dengan fungsinya, misalnya sel yang berfungsi untuk fotosintesis banyak mengandung kloroplas. Jaringan yang terbentuk dari sel-sel parenkim semacam ini disebut klorenkim. Cadangan makanan yang terdapat pada sel parenkim berupa larutan dalam vakuola, cairan dalam plasma atau berupa kristal (amilum). Sel parenkim merupakan struktur sel yang jumlahnya paling banyak menyusun jaringan tumbuhan.
Pada umumnya ruang antar sel pada tumbuhan tingkat tinggi terjadinya menurut cara:
a.    Skisogen, yaitu sel-selnya saling menjauh sehingga terbentuk ruang di antaranya, misalnya pada tangkai daun teratai yang terjadi karena sel- selnya membelah memanjang sejajar sumbu dan tegak lurus pada ruang antar sel pertama, sehingga antar sel itu menjadi bulat, dikelilingi oleh sel hasil pembelahan itu. Parenkim yang susunannya demikian dinamakan aerenkim.
b.   Lisigen, yaitu ruang terjadi karena sel beserta isinya larut, contohnya ruang minyak pada daun jeruk.
c.    Skisosiligen,yaitu ruang yang terjadi karena larutannya sel tertentu diikuti saling menjauhi sel-sel sekitarnya, contohnya ruang antara protoxilem.
d.   Reksigen, yaitu sel-sel robek karena tertarik pertumbuhan sekitarnya, misalnya dalam berkas pengangkut batang jagung.
Ciri penting dari sel parenkim adalah dapat membelah dan terspesialisasi menjadi berbagai jaringan yang memiliki fungsi khusus. Sel parenkim biasanya menyusun jaringan dasar pada tumbuhan, oleh karena itu disebut jaringan dasar.
D.      Letak Jaringan Parenkim
«  Pada batang dan akar
«  Pada empelur batang
«  Dalam daun (mesofil)
«  Daging buah
«  Pada endosperma (jaringan sel yang menyimpan cadangan makanan)
E.       Fungsi Jaringan Parenkim
ΓΌ Menyimpan cadangan makanan
ΓΌ Tempat fotosintesis
ΓΌ Sebagai penyokong tubuh saat vakuola berisi air

F.       Macam-macam Jaringan Parenkim
Berdasarkan fungsinya, parenkim dibagi menjadi bebrapa jenis jaringan, yaitu:
1)        Parenkim Asimilasi, yaitu sebagai pembuat zat makanan bagi tumbuhan yang diproses dari fotosintesa di daun. Biasanya terletak di bagian tepi suatu organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau dan buah. Di dalam selnya terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
2)        Parenkim penimbun, yaitu sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma. Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya pada empulur batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma) dan biji. Di dalam sel-selnya terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak dan protein. Parenkim penimbun berfungsi dalam menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan berupa hasil fotosintesa, seperti protein, amilum, gula tepung dan lemak.
3)        Parenkim air, yaitu sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit), tumbuhan epifit dan tumbuhan sukulen. Parenkim air berfungsi sebagai tempat menyimpan air pada tumbuhan xerofit atau epifit (sedikit air) untuk menghadapi kemarau misalnya pada tumbuhan kaktus dan lidah buaya.
4)        Parenkim udara (aerenkim), yaitu jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. Parenkim udara disebut sebagai aerenkim bertugas menyimpan udara dalam kantung besarnya, terdiri dari sel gabus dengan rongga yang besar sehingga membantu menjaga kelebihan air pada tumbuhan dengan habitat perairan. Ruang antar selnva besar, sel-sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok.
Berdasarkan bentuk, parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni:
1)        Parenkim pagar (palisade), merupakan tempat fotosintesis yang utama dan sel-sel memanjang yang terdapat di daun tepat di bawah jaringan epidermis karena banyak mengandung klorofil dari pada jaringan lainnya, dengan bentuk bulat memanjang atau lonjong yang berjajar seperti tiang atau pagar dan dalam parenkim palisade ini terdapat sel klorofil atau zat hijau daun. Parenkim pagar  berfungsi sebagai tempat fotosintetis.
2)        Parenkim bunga karang (jaringan spons), merupakan lapisan sel-sel yang tidak    teratur, banyak rongga udara dan berada di bawah lapisan jaringan tiang. Pada bunga karang terdapat klorofil dalam jumlah kecil (tidak seperti palisade). Bunga karang berfungsi sebagai tempat fotosintetis.
3)        Parenkim bintang, dinamakan sesuai bentuknya yang menyerupai bintang   karena bersegi lima menjuntai atau lebih.
4)        Parenkim lipatan, terdapat pada pinus dan padi, dengan bentuk yang berlipat ke arah dalam serta banyak mengandung kloroplas.
5)        Parenkim pengangkut, merupakan sel-sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut arah pengangkutannya. Umumnya terdapat pada batang.

Gambar: Berbagai jaringan parenkim pada tumbuhan yaitu parenkim bintang, parenkim aerenkim, parenkim palisade dan parenkim spons.



BAB III
PENUTUP

A.      Kesimpulan
Jaringan parenkim adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup yang struktur morfologi dan fisiologinya bervariasi dan masih melakukan kegiatan proses kehidupannya.
Jaringan parenkim berasal dari jaringan meristem yang mampu terus berkembang dan kemudian menjadi dewasa. Mesofil adalah jaringan yang berada diantara epidermis bawah dan epidermis atas yang terdapat pada tumbuhan. Di sana terdapat palisade dan bunga karang.Jaringan parenkim terbagi atas palisade, bunga karang, bintang dan lipatan.
B.     Saran
Pembuatan makalah ini dibuat dengan maksud untuk memenuhi tugas mata kuliah ANATOMI TUMBUHAN. Makalah ini berisikan uraian singkat mengenai  pengertian, ciri-ciri, fungsi, jenis dan lain sebagainya mengenai “Jaringan Parenkim”. Namun kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Pepatah mengatakan “Tak ada gading yang tak retak”.
Oleh karena itu, kami siap untuk diberikan kritik dan saran yang positif dan membangun.


DAFTAR PUSTAKA




Mulyani, S. 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta: Kanisius.

Priadi, arif. Silawati, tri. 2007. Sains Biologi. Yudistira: Galia Indonesia.

Sutriyan, Yayan. 2000. Anatomi Tumbuhan. Jakarta: Rineka Cipta.

Syamsuni. 2009. Diktat Anatomi Tumbuhan. Indramayu: Universitas Wiralodra.

1 komentar:

  1. terima kasih atas referensi makalahx. saya snagat terbantu dalam memgerjakan tugas biologi

    BalasHapus